04 October 2008

Mengubah Kartu?



Kita tidak bisa mengubah kartu-kartu yang dibagikan kepada kita, kecuali bagaimana cara kita memainkannya.



Bermain kartu remi mengingatkan saya akan berbagai macam peristiwa yang terjadi dalam hidup ini. Kita bisa jadi mendapatkan kartu yang sangat bagus, namun tak menutup kemungkinan bahwa kita mendapatkan kartu buruk yang menjadikan seakan-akan tak ada lagi kesempatan bagi kita untuk bisa memenangkan permainan. Tapi pada akhirnya, kedudukan menang atau kalah tetap tak bisa ditentukan dari pembagian kartu saja, bisa jadi pemilik kartu terburuk malah memenangkan permainan itu. Sama halnya dengan kehidupan, kita tak bisa mengontrol dan mengatur akan lahir di tengah keluarga seperti apakah kita, akan terlahir di tengah-tengah tingkat perekonomian manakah kita, atau sebagai ras apakah kita. Namun kita bisa memilih, bagaimanakah kita akan menjalani kehidupan kita di tengah-tengah sesuatu yang memang sudah ditakdirkan untuk kita.

Ketika saya kecil, saya adalah anak yang selalu mengeluh. Apapun yang terjadi, saya pasti akan mengeluh dan menyalahkan sesuatu, entah itu orang, keadaan, bahkan benda matipun menjadi sasaran kekesalan saya. Dan sayapun sadar, kalau mengeluh sama sekali tidak menyelesaikan apapun. Semakin sering saya mengeluh, semakin sering pula pertengkaran-pertengkaran kecil yang tak berarti akan terjadi. Mengeluh bukan membantu saya dalam memperbaiki keadaan malah sebaliknya, hal itu membuat keadaan menjadi jauh lebih buruk lagi. Saya sadar akan betapa tidak menguntungkannya memelihara sikap suka mengeluh ini. Namun saya tidak bisa menghilangkan ini begitu saja dan tidak mengeluh bila terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan saya.

Sampai suatu ketika saya menyadari keberadaan sosok nyata yang harusnya begitu dekat dengan saya, namun tak pernah saya sadari karna kegiatan favorit saya, mengeluh. Sosok itu adalah mama saya. Beliau begitu tabah dan sabar menghadapi pahitnya kehidupan ini. Sungguh tak bisa dibayangkan apabila saya yang ditempatkan pada posisi beliau. Kehilangan sosok ayah yang sangat baik di usianya yang baru menginjak 3 tahun, dan akhirnya harus menjalani kehidupan yang berubah total, dari yang bagaikan putri kecil yang berkelimpahan menjadi anak biasa yang harus bisa menghadapi kerasnya kehidupan. Di usianya yang begitu kecil, beliau harus membantu segala pekerjaan rumah tangga yang bisa dilakukannya, hanya sekedar untuk meringankan beban sang bunda. Beliau harus menjaga adik-adiknya yang juga masih sangat kecil. Hingga dewasa pun, begitu banyak masalah-masalah yang menghampiri kehidupan mama saya. Tapi satu yang tak berubah sejak dulu, beliau selalu menghadapi semuanya itu dengan sebuah senyuman dan kerelaan hati. Tak pernah kata-kata keluhan keluar dari bibirnya, sekalipun kehidupan memaksa beliau untuk berjuang dengan gigihnya, tak ada sehari pun yang mama saya lewatkan tanpa ucapan syukur kepada Sang Pencipta.

Betapa egoisnya saya jika selalu mengeluh terhadap segala sesuatunya. Sedangkan mama saya yang kehidupannya sudah pasti lebih sulit dari saya saja tidak pernah mengeluh dan malah selalu bersyukur. Itu baru mama saya, saya yakin pastinya masih banyak lagi orang-orang yang mengalami kehidupan yang jauh lebih sulit dari hidup saya maupun mama saya. Namun masih ada juga orang-orang yang tidak mengeluh melainkan tetap bisa bersyukur atas segalanya.

Memang ini bukanlah suatu hukum yang tertulis dan harus dilakukan, tapi saya mulai mengerti mengapa mama saya dan banyak orang-orang lainnya memilih untuk tidak mengeluhkan keadaan. Itu karna jika kita mengambil sepersepuluh saja energi yang kita curahkan untuk mengeluh lalu kita gunakan untuk memecahkan masalah, kita akan terkejut melihat betapa lancarnya segala sesuatu berjalan. Ya, mengeluh hanya menghabiskan segala sesuatu yang kita miliki untuk mengubah keadaan menjadi yang lebih baik. Karna seberapa lama pun kita mengeluh akan betapa buruknya kartu yang kita terima, hal itu tidak dapat merubah buruknya kartu tersebut. Tapi memikirkan suatu strategi untuk mengubah buruknya kartu menjadi sebuah keuntungan, akan menghasilkan sebuah kemenangan yang begitu mengesankan.

No comments: